Sabtu, 29 April 2017

Konsep Mol

A. Massa Atom Relatif dan Massa Molekul Relatif
     1. Massa Atom Relatif
Atom mempunyai massa dalam orde yang sangat kecil, sehingga tidak mungkin kita mengukur massa atom dengan neraca dan menyatakannya dalam satuan kilogram. Satuan khusus untuk massa atom disebut dengan satuan massa atom (sma). Standar satuan massa atom didasarkan pada massa isotop karbon-12 (C-12). Hal ini berdasarkan perhitungan massa isotop karbon-12 dengan menggunakan alat yang disebut spektrometer massa. Dipilihnya massa karbon-12 sebagai standar satuan massa atom, karena isotop karbon-12 merupakan isotop yang paling stabil. Penentuan massa isotop C-12 sebagai standar satuan massa atom ditetapkan oleh IUPAC pada 1961, sebagai berikut.

(1 sma = 1/12 x massa atom C-12)     atau     (massa atom C-12 = 12 sma)

Massa isotop atom suatu unsur ditentukan dengan cara membandingkan dengan massa isotop atom karbon-12, yang massanya ditetapkan sebesar 12 sma. Berdasarkan perbandingan tersebut, maka massa suatu atom unsur bersifat relatif terhadap massa satu atom karbon-12, sehingga massa atom unsur dinamakan massa atom relatif yang dilambangkan dengan Ar. Dalam hal ini, massa atom relatif (Ar) didefenisikan sebagai perbandingan massa rata-rata tiap atom suatu unsur dengan superduabelas massa atom karbon-12, yang secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut.

(Ar X = massa rata-rata tiap atom X/massa atom karbon -12)

2. Massa Molekul Relatif
Massa molekul relatif didefenisikan sebagai perbandingan massa rata-rata satu molekul atau satu satuan zat dengan superduabelas massa satu atom C-12. Massa molekul relatif secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut.

(Mr XY = massa rata-rata molekul XY/massa atom karbon-12  )   atau     (Mr XY = Ar X + Ar Y)

3. Menentukan Massa Atom Relatif Unsur Berdasarkan Kelimpahan Isotop
Kelimpahan isotop suatu unsur adalah proporsi massa suatu isotop terhadap massa atom relatif unsur di alam yang dinyatakan dalam persentase tertentu. Massa atom relatif (Ar) suatu unsur dapat ditentukan berdasarkan data kelimpahan isotop-isotopnya, yaitu dengan menggunakan persamaan sebagai berikut.

{Ar X = E (massa isotop X x % kelimpahan X)}